NAMA : SU’AISA’ATUS
SA’ADAH
KELAS : BP-C3
NIM
: 1801016111
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai
tempat terutama di sekolah, yang isinya mengajak kita untuk menjaga kebersihan
lingkungan. Akan tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan, slogan tadi fungsinya
hanya seperti hiasan belaka tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan
sangat penting bagi kita. Banyak slogan yang mengajak kita untuk menjaga
kebersihan, tapi apa kenyataannya? Siswa masih membuang sampah
sembarangan, selain ini siswa juga merobek-robek kertas dalam kelas dan bila
memakan jajan di tempat A bungkusnya dibuangnya juga di tempat A,
padahal di tempat-tempat tersebut telah disediakan tempat sampah. Tentu kita
tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan
sampah. Disamping itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat
mencemari lingkungan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga dapat
menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman.
Demi
tercapainya lingkungan yang ASRI perlu diadakan tindakan-tindakan yang bersifat
mencegah dan mengatasi masalah yang ada. Tindakan-tindakan yang perlu
dilakukan adalah sebagai berikut :
1.
Guru selalu
memberi contoh bila membuang sampah selalu di tempatnya.
2.
Guru wajib menegur dan menasehati
siswa yang membuang sampah sembarang-an terutama pada saat siswa-siswi makan
dan minum dalam kelas, bungkusnya ditaruh dalam glodok bangku.
3.
Mencatat siswa-siswi yang membuang sampah
sembarangan pada buku saku/ buku pelanggaran.
4.
Membuat tata tertib baru misalnya isinya
tentang pemberian denda terhadap siswa jika melanggar tata tertib sekolah.
B.
Rumusan Masalah
Hasil observasi terhadap kebersihan dalam
proses pembelajaran dan penelitian terkait dengan hasil peninjauan
mengindikasikan berbagai masalah yang dialami oleh sebagian besar guru yang
bermuara pada kurangnya kebersihan di lingkungan sekolah. Namun karena berbagai
keterbatasan yang ada pada peneliti maka masalah yang akan di pecahkan dalam
penelitian ini sebagai berikut: “Bagaimana kinerja tenaga pendidik kepala
sekolah di lingkungan
sekolah melalui para dewan guru, dan bantuan dari kepala sekolah?” yang
meliputi:
1. Kegiatan belajar yang dilakukan guru
2. Sikap atau respons yang diberikan guru
3. Perencanaan yang dilakukan sebelum
pembelajaran dilakukan oleh guru
4. Tanggung jawab yang diemban oleh guru
C.
TUJUAN
PENELITIAN
Dengan tindakan-tindakan ini maka kebersihan sekaligus
kedisiplinan akan tercapai, terutama tindakan nomor 4 yang paling bagus, mau
melakukan pelanggaran itu juga tidak berani, karena kalau melakukan pelanggaran
tersebut akan didenda, pada akhirnya kebersihan dan kedisiplinan, kepatuhan
siswa terhadap tata tertibpun akan terjaga, selain itu juga dapat mengharumkan
nama baik sekolah, karena diakui oleh masyarakat sekitar sekolah bahwa anak
disekolah kita disiplin-disiplin dan patuh terhadap peraturan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
KEBERSIHAN
Seringkali kita
melihat murid-murid yang membuang sampah sembarangan. Beberapa kali bapak ibu
guru menasehati kepada siswanya agar membuang sampah pada
tempatnya, akan tetapi apa kenyataannya? Siswa tidak
mematuhinya. Tentu kita sebagai siswa sekolah tidak mau melihat sampah
berserakan dimana-mana. Sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan
sekolah baik di dalam kelas maupun diluar kelas selain itu juga dapat
menjadikan suasana belajar kita tidak nyaman. Demi tercapainya lingkungan yang
bersih dan nyaman untuk belajar kita, perlu sekali dilakukan tindakan yang
bersifat mengajak kesadaran kita untuk menjaga kebersihan dan bersifat mengatasi
masalah di atas. Tindakan-tindakan tersebut antara lain:
1.
Siswa diharapkan mempunyai kesadaran dari hati
nuraninya sendiri untuk menjaga kebersihan.
2.
Petugas piket harus membersihkan kelas serta
lingkungan sekitar.
3.
Guru wajib menegur siswa yang membuang sampah
sembarangan.
4.
Mencatat pada buku pelanggaran.
5.
Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang
melakukan pelanggaran terutama membuang sampah sembarangan.
Dengan
tindakan-tindakan tersebut di atas diharapkan mampu
menyadarkan siswa untuk menjaga kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar
tehadap kesehatan maka kebersihan perlu dijaga dengan baik seperti slogan
“kebersihan pangkal kesehatan”.
Seringkali kita menjumpai slogan-slogan
yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan. Slogan-slogan tersebut mengajak
kita untuk hidup bersih dan sehat, biasanya kita menjumpai slogan-slogan
tersebut di berbagai tempat terutama di sekolah diantaranya “Kebersihan
pangkal kesehatan”, “kebersihan adalah sebagian dari iman”, “jagalah
kebersihan”. Akan tetapi slogan tersebut tidak kita pedulikan seperti
hiasan belaka tanpa kita laksanakan, contohnya masih banyak siswa yang membuang
sampah sembarangan, merobek-robek kertas di kelas, kalau buang air kecil tidak
disiram dan menimbulkan bau yang tidak sedap, selain itu juga masih ada lagi
contoh-contoh lain yang mencerminkan siswa tidak menjaga kebersihan.
Kita tidak maukan? sekolah kita
menjadi kotor,kumuh dan penuh dengan sampah. Sampah-sampah tadi juga
dapat mencemari lingkungan baik di dalam kelas maupun di luar kelas, selain itu
juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman akhirnya kita tidak
konsentrasi dengan pelajaran yang diberikan bapak/ibu guru.
Demi
tercapainya lingkungan yang indah, sehat dan bersih kita sebaiknya melakukan
tindakan yang berswifat mengatasi masalah tersebut, tindakan yang perlu
dilakukan adalah sebagai berikut:
1.
Melarang siswa membuang sampah
sembarangan.
2.
Guru selalu memberi contoh membuang
sampah pada tempatnya
3.
Guru wajib menasehati siswa yang membuang
sampah sembarangan.
4.
Mencatat pada buku pelanggaran
5.
Member sanksi tersendiri terhadap siswa yang
membuang sampah sembarangan.
6.
Petugas piket pada hari itu juga membersihkan
kelas dan lingkungan sekitar.
Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu
menyadarkan siswa untuk menjaga kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar
tehadap kesehatan maka dari itu kebersihan perlu dijaga.
B.
KEBERSIHAN DI
LINGKUNGAN SEKOLAH
Sering kita melihat sampah berserakan di
lingkungan sekolah. Padahal setiap kelas sudah disiapkan tempat
sampah, apakenyataannya? Masih banyak siswa yang membuang sampah
sembarangan, oleh karena itu dapat menyebabkan lingkungan di sekitar kita
menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan sampah.
Tentu kita sebagai siswa sekolah tidak mau hal
demikian terjadi maka dari itu perlu sekali diadakan tindakan yang mengatasi
masalah tersebut. Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan adalah
sebagai berikut :
1.
Dimohon kesadaran dari siswa untuk membuang
sampah pada tempatnya.
2.
Mentaati peraturan sekolah agar sekolah kita
bersih.
3.
Petugas piket harus membersihkan kelas dan
lingkungan di luar kelas.
4.
Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang
membuang sampah sembarangan.
Dengan tindakan
tersebut di harapkan kesadaran siswa untuk menjaga kebersihan.
C.
JAGALAH
KEBERSIHAN SEKOLAH
Di suatu lingkungan sekolah seringkali sebuah
sekolah mengalami permasalah tentang kebersihan. Hal ini disebabkan oleh
para siswa yang membuang sampah sembarangan. Sekolah kita ini, seringklai bapak
atau ibi guru memberi nasehat kepada kita untuk membuang sampah pada
tempatnya. Tapi masih ada siswa-siswi yang bandel karena tidak membuang
sampah pada tempatnya dan hal itu menyebabkan pencemaran lingkungan di sekolah
kita.
Salah satu ciri
untuk mengatasinya dengan tindakan sebagai berikut :
1.
Membuang sampah pada tempatnya.
2.
Memberi sanksi tersendiri kepada yang
melanggar.
3.
Diadakannya lomba kebersihan untuk jum’at
bersih.
Dengan demikian sekolah
kita akan menjadi bersih dan indah jika di pandang, juga bermanfaat
bagi kita dan orang lain.
D.
KEBERSIHAN
SEKOLAH
Banyak slogan yang berbunyi “ jagalah
kebersihan”, dan “kebersihan sebagian dari iman” banyak
kita temui disekitar sekolah, tapi seringkali kita melihat sampah yang
beserakan di sekitar sekolah. Akan tetapi slogan tadi tidak di pedulikan
oleh siswa . Oleh karena itu, banyak sampah yang berserakan dan
sampah tersebut menjadi sarang nyamuk sehingga mengakibatkan ancaman bahaya
demam berdarah.
Sebagai murid yang berbudi pekerti luhur kita
harus sadar akan bahaya penyakit DBD/demam berdarah dan seharusnya
kita juga harus menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Maka dari itu untuk
mencapai lingkungan sekolah yang bersih adapun cara-caranya, yaitu sebagai
berikut:
1.
Kita harus membuang sampah pada tempatnya
2.
Didakannya lomba kebersihan atau jum’at bersih.
3.
Guru wajib mengigatkan karena siswa
menganggap kebersihan itu sepele.
4.
Memberi sanksi/dicatat pada buku saku.
Dengan uraian diatas semoga murid
menyadari akan manfaat kebersihan. Kebersihan juga dapat
meningkatkan konsentrasi belajar kita dan bila kita menjaga kebersihan
insyaallah wabah penyakit demam berdarah tidak menyerang kita.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, kesimpulan yang dapat diambil adalah
kebersihan lingkungan sekolah harus dijaga bersama-sama agar terbentuknya
suasana aman dan nyaman dalam proses belajar mengajar. Para guru dapat
memberikan contoh kepada siswa-siswinya untuk menjaga kebersihan lingkungan
sekolah misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya dan juga sesekali
memberi pengarahan dan teguran pada siswa yang terlihat ataupun sering membuang
sampah sembarangan.
B.
Saran
Agar penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar berhasil
dengan baik, perlu dilakukan langkah-langkah: perencanaan, pelaksanaan, dan
tindak lanjut. Dalam langkah- langkah tersebut, guru dan siswa terlibat aktif
sehingga kegiatan pemanfaatan lingkungan tersebut menjadi tanggung jawab
bersama.
DAFTAR PUSTAKA
Sabina Si Cantik. 2014 Menjagai
Kebersihan Lingkungan Sekolah <www.youtube.com/user/sehatkagakribet>.
Santoso. 2014 Cara Menjadikan Lingkungan Sehat. <tipscaradietalami.blogspot.com>.
Sutisno. 2014 Wajib Jaga Kebersihan Lingkungan Sekolah <sehat-secara-alami.blogspot.com>